Selasa, 13 Maret 2012

Membangun visi dan intuisi pemimpin

Posted by
Seorang pemimpin adalah dimana seseorang tersebut dapat mempengaruhi dan mempunyai visi yang jelas. Serta mengelola organisasi dengan cara manusiawi dan berkompeten. Untuk  itu diperlukan seorang pemimpin membangun visi dan intuisi nya.
Visi adalah segalanya bagi seorang pemimpin, karena visilah yang memimpin para pemimpin, melukiskan sasaran, memicu serta membakar semangat, dan mendorong untuk maju. Seorang pemimpin yang tidak memiliki visi takkan kemana-mana, hanya akan berlari ditempat. Visi membuat orang lain mengikuti sang pemimpin.
Visi dimulai dari dalam diri seorang pemimpin. Visi timbul dari pengalaman masa lalu seorang pemimpin atau sejarah orang-orang di sekelilingnya. Visi seharusnya memenuhi kebutuhan orang lain, dan visi lebih dari sekedar melibatkan orang lain melainkan juga memberi nilai tambah kepada orang lain. Salah satu keuntungan dari visi adalah menarik dukungan dana serta sumber-sumber lainnya, bersifat menantang dan mempersatukan orang. Jadi dari uraian di atas dapat dilihat bahwa visi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari seorang pemimpin tanpa visi, pemimpin tidak akan mengetahui apa yang harus dikerjakannya karena tidak memiliki tujuan. Visi timbul dalam diri seorang pemimpin dan melibatkan orang banyak dan diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam kehidupan orang lain. Dan dibutuhkan seorang pemimpin yang bervisi. Dengan visi seorang pemimpin dapat memberikan petunjuk mengenai kemana orang-orang yang dipimpinnya harus melangkah. Dengan demikian semua tindakan yang dilakukan anggota-anggota organisasi haruslah merupakan cerminan atau turunan dari visi tersebut.
            Intuisi umum nya akan berkaitan dengan"kata hati". Dalam berbagai sudut pandang, intuisi kerap kali disetarakan dengan "indra ke enam". Bagi seorang pemimpin, intuisi ini sangatlah dibutuhkan. Dalam kondisi tertentu, khusus nya ketika seorang pemimpin harus menentukan sikap di tengah-tengah kondisi yang tidak kondusif. Intuisi pemimpin, biasa nya akan muncul manakala terjadi hal-hal yang kritis dan membutuhkan penanganan yang segera dari seorang pemimpin. Berbekal kecerdasan intelektual dan pengalaman empirik yang dialami nya, seorang pemimpin tentu akan memiliki naluridalam membaca isyarat-isyarat jaman yang tengah bergulir.
Para pemimpin melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda dari orang lain. Mereka mengevaluasi segala sesuatu berdasarka intuisi kepemimpinan. Mereka memiliki intusisi kepemimpinan yang mengarahkan segala sesuatu yang mereka kerjakan. Itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri mereka.
Orang-orang yang dilahirkan dengan kemampuan kepemimpinan alami khususnya akan menjadi pemimpin yang kuat didalam menerapkan intuisi kepemimpinan. Yang lainnya harus bekerja keras untuk mengembangkan dan mengasah intusisi kepemimpinannya. Menanggaapi Intuisi Kepemimpinan sebagai kemampuan seseorang untuk membaca apa yang sedang terjadi, ia bias membaca keadaan tepat lewat intuisinya. Pemimpin yang baik intuisinya dapat merasakan apa yang sedang terjadi di antara orang-orangnya dan saat itu juga dapat merasakan apa yang menjadi pengharapan mereka, ketakutan mereka, serta keprihatinan mereka.
            Maka dari itu diperlukannya membangun visi dan intuisi seorang pemimpin. Karena visi adalah tujuan jelas dari seorang pemimpin dan intuisi adalah hal yang harus ada dalam seorang pemimpin. Pemimpin, visi, dan intuisi adalah 3 hal yang berkaitan untuk kemajuan suatu organisasi.