Minggu, 28 Agustus 2011

ku... ingin kau tahu isi hatiku ^_^

Posted by with No comments
dia memang hanya dia
kuslalu memikirkannya tak pernah ada habisnya
benar dia benar hanya dia
kuslalu menginginkannya belaian dr tangannya
mungkin hanya dia harta yang paling terindah diperjalanan hidupku, sejak derak denyut nadiku,
mungkin hanya dia indahnya sangat berbeda, kuhaus merindukannya

kuingin kau tahu isi hatiku kaulah yang terakhir dalam hidupku
tak ada yg lain hanya kamu,
tak pernah ada,
takkan pernah ada

benar dia benar hanya dia
kuslalu memikirkannya belaian dr tangannya
mungkin hanya dia indahnya sangat berbeda, kuhaus merindukannya

kuingin kau tahu isi hatiku kaulah yang terbaik dalam hidupku
tak ada yg lain hanya kamu,
tak pernah ada,
takkan pernah ada,
kuingin kau tahu slalu difikiranku kau yg slalu larut dalam darahku
tak ada yg lain hanya kamu,
tak pernah ada,
takkan pernah ada,

Minggu, 21 Agustus 2011

STORY of NAYLA

Posted by
“Hmmm...................”, (mulet.com)
“Mbak, mbak, bangun, ngaose bu’ Nyai”, suara seorang gadis remaja membangunkanku dari tidur lelapku. Benar saja, jam tidak lagi menunjuk pada waktu yang kuharapkan untuk bangun di pagi itu.
“Astaghfirullah”, sambil mengerjap-ngerjap aku bangkit dari tempatku terlelap dan duduk tegak untuk mengumpulkan arwahku (yang ga tau kemana kok belum terkumpul-kumpul, hehe)
“Nanti mandinya habis ngaji ya mbak”, sambung gadis itu. Aku mulai menyadari bahwa suara tadi merupakan suara salah seorang santri di pesantren ini. Dia mulai berjalan keluar dari kamar tempatku beristirahat.

::__::

Inilah aku, mahasiswa semester 3 dengan IP pas-pasan (sebenernya lumayan sih) yang sedang merantau ke negeri orang (looks like i’m a backpacker women, hehe). Sebenernya bukan backpacker nie, juga bukan ke negeri orang, cuma tetangga sebelah aja... tu salah nginfokan, ho³. I’m a pesantrener aja kali ya... hi³. Apa itu artinya, ya sudahlah kembali lagi ke cerita. Aku adalah wanita mandiri (yang bisa mandi sendiri, lo). Aku hidup nomaden sejak menduduki kelas 1 SMA. Dan inilah aku.... Adinda Nayla... Panggil aja aku Nayla. Yah aku sedang liburan semester genap. Jadi daripada aku menjadi orang yang tidak berguna aku ikut aja dengan program Pondok Pesantren di salah satu Kota Besar di Indonesia.
Aku dengan tampang sedikit menyedihkan (karena musti berpisah dengan teman² kampusku) mulai bereksperiman dengan notes ku, hi³. Aku tidak bisa tidak, ingin menulis this experience for my life, yah walaupun yang ditulis only a little of all part tapi setidaknya ada bahan kerjaan lah... wehe maksudnya???
Okey, keep back for this story. Aku datang di pesantren ini dan akhirnya aku bertemu dengan teman² baru yang super hebat dan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Perkenalan dulu yukkkk.... !!!

1. Wanita imut dengan keramahan SUPER
Ini dia the great women of her family, “Ning Bang” ini datang untuk melanjutkan S2 nya di salah satu Universitas Islam terbaik di kota ini. Dengan tubuh mungilnya, dia bersikap sangat ramah pada siapapun termasuk pada orang yang baru dikenalnya, salah satunya ya ME. Wanita manis ini memiliki sikap supel yang jarang dimiliki orang lain. Mengenalnya saja sama seperti dianggap saudara sendiri olehnya. Apalagi kalau sudah dekat dengannya.... she is the great friends.

2. Wanita cantik, sopan dan memukau
Wanita yang kukenal di malam pertama aku menginap di pesantren ini sangatlah sopan, bahasa yang dipakainya dalam conversation sehari-hari, tidak lain tidak bukan adalah Kromo Inggil. Bahasa yang paling halus dituturkan oleh orang-orang Jawa khususnya. Dengan paras ayu yang memukau, “Ning Mas” dapat menarik perhatian siapa saja yang mengenalnya, terutama yang belum mengenalnya lagi-lagi salah satunya ME.

3. Gadis lugu, cerdas dan penolong
Yang satu ini yang termuda usianya diantara kami berlima. Dengan polosnya dia menjabat tangan kami untuk menyapa dan berkenalan. “Ning Cak” yang bersahaja, ia suka menolong teman² tanpa pamrih, banyak sekali teman yang telah ia tolong, walau hal terkecilpun ia pasti rela membantu temannya.... Good Women lah pokoknya. Apalagi kalau membantu ME.

4. Gadis manja nan setia kawan
Gadis satu ini seusia denganku. Ia datang just spend her time like me. Bisa dibayangkan betapa banyaknya persamaan antara kami berdua. Mulai dari enggak krasan bareng, sampai memutuskan untuk pulang bareng, boyong bareng. Tapi nyatanya “Ningnang Ningdung” ini dapat bertahan walau sering² pulang dan kembali lagi dengan alasan-alasan tidak tentu. I guess she is Not Like ME.


Sepertinya cerita ini sampai di perkenalan ini dulu ya. Tunggu sesi kedua dengan kegiatan² kami dan kekocakan yang kami alami di pesantren. Keep Stay n check this Blog with... ADINDA NAYLA.


¬*Al¬_Maulidta*

Sabtu, 20 Agustus 2011

*>* CintA *<*

Posted by
Cinta tak berat dirasa, dia datang dan muncul dengan tiba-tiba
Cinta tak peduli pada jiwa dan raga, seenaknya merasuki relung jiwa
Cinta bukan hanya misteri yang nyata, namun merupakan kumpulan noktah di dunia
Cinta, untuk membagi dan mengali, ada untuk pengorbanan, ada untuk teladan



terkadang hati tak senada dengan harapan dan keyakinan
namun hati yang jernih justru membawa kearah kedamaian
kadang cinta tak sejalur dengan pengorbanan dan ke-egoisan
namun cinta dapat membawa lentera kebahagiaan

Cinta Yang Tepat Hanya Untuk Yang Maha Mencinta....
Allahu Robbul 'alamin....

Jumat, 05 Agustus 2011

.:. Untuk orang-orang yg telah menginspirasiku .:.

Posted by with No comments
02.00 WIB
Di tengah kegelapan pagi yang menyuramkan fikiran karena kepenatan, teringat sekilas cerita yang terukir kembali lewat sebuah pena.

***~***

Sebuah perjalanan yang menyiratkan ketegaran dan kesabaran seorang ibu.

"Assalamu'alaikum wr wb...", suara seorang gadis memecahkan keheningan di sebuah rumah besar dan sepi. " Wa'alaikumsalam...", terdengar jawaban berasal dari dalam rumah. Kontan gadis itu masuk menuju kamar asal suara tadi. Gadis manis berjilbab itu tak segan untuk memasuki rumah yg dulu sempat menjadi tempat bermain dengan saudara2 sepupunya itu. Saat ini rumah itu dirasakannya tak secerah dulu, setelah hampir 4 th ia tak pernah lagi menginjakkan kakinya disana. Panggil saja gadis itu dengan nama "Faiza".

"Assalamu'alaikum...", ucap Faiza di ambang pintu kamar dengan kerutan di keningnya. "Wa'alaikumsalam..", jawab seorang wanita cantik nan anggun yg 10 th terlihat lebih tua dari Faiza. Dia berbaring disamping seorang balita mungil yg sedang bermain sesuatu ditangannya. Kondisi balita itu sedikit berbeda dg balita2 pada umumnya.

"Teh Lia, apa kabar?", dengan sedikit terkejut Faiza tetap menjaga sikapnya. " O...Alhamdulillah baik, Iza ya ....? apa kabar dek? kok bisa disini? ", teh Lia yg tak lain adalah istri sepupu Faiza terkejut pula atas kedatangan Faiza yg mendadak. Kemudian mereka berdua saling melepas rindu & berbincang-bincang.



***~***

Sore itu, setelah beristirahat sejenak ba'da sholat Ashar. Faiza mulai teringat kembali, betapa dulu rumah itu begitu cerah dan banyak terdapat keceriaan. Ia heran, mengapa sekarang rumah itu suram dan sepi.

Tak lama, Faiza ke kamar kakak sepupunya yg ia panggil teh Lia.
"Teh... adek lagi bobo ya?", dg suara agak berbisik Faiza memasuki kamar paling terang diantara kamar2 lainnya itu. "iya, baru saja ia tertidur", jawab teh Lia. Kemudian mulailah terjadi perbincangan kembali di antara mereka.

Faiza : "teh...adek uda umur berapa? uda bisa jalan?"
Teh Lia : "belum bisa iza, adek berumur hampir 1 th, ya begini kondisinya sekarang!"
Faiza : "lho...tapi kok agak beda dg balita yg lain ya teh?"
Teh Lia : "iya iza...adek menderita suatu penyakit, jadi perkembangannya agak terhambat"
Faiza : "penyakit apa teh? kok belum sembuh2?"
Teh Lia : " (dg senyum miris) proses penyembuhannya tidak secepat yang kita harapkan iza. Apalagi balita, ia rentan terhadap setiap penyakit. Adek punya kelainan jantung"
Faiza : "Astaghfirullah...maaf ya teh, iza ga' bermaksud menyinggung. Iza cuma ingin tahu, barangkali iza bisa membantu cari obatnya."
Teh Lia : "Ga' apa2 Iza..."
Faiza : "btw, teh Lia dirumah ini sendirian sekarang? Hanya ditemani adek? Trus teteh sempat masak & bersih2 rumah, dg kondisi adek yg skarang ini?"
Teh Lia : "Iza, teteh disini ga' sendirian, teteh disini sama adiknya kang Andri, mas Vian. Teteh setiap saat ga' bisa ninggalin adek gitu aja. Untuk masak, teteh dibantu teh Ana, kakak kang Andri. Masih inget kan?"

Faiza : "iya teh, iza inget. Jadi yg masakin teh Lia itu teh Ana. Trus kang Andri dimana? kok ga' jagain teteh sama adek?"
Teh Lia : " dia kerja iza, untuk menafkahi teteh dan adek"
Faiza : " teteh ga' kesepian tiap hari dirumah luas ini sendiri? kan mas Vian juga udah kerja, beda sama iza yg masih sering dirumah karena hanya sibuk sekolah. waktu tadi iza datang aja, dia ga' ada"

Teh Lia : " Iza....kalau kamu udah dewasa nanti. kamu akan mengalami apa itu pernikahan & didalamnya kamu akan menemui hal2 baru dan berbeda. Kamu juga akan dikaruniai buah hati dari Allah SWT. Saat itu kamu akan mengerti betapa besar rasa kasihmu terhadap buah hatimu dibandingkan pasanganmu. Iza...teteh disini tidak pernah merasa kesepian, karena selalu ditemani si kecil"

Faiza : "iya teh, Iza ngerti. Trus teteh tiap hari hanya ngurusin adek ya? teteh ga' cape'?"
Teh Lia : "Seorang ibu memang berkewajiban merawat & mendidik putra-putrinya iza. Walau keadaan mereka tak sempurna, cinta & kasih seorang ibu takkan pernah berkurang dan takkan tergantikan. Seorang ibu takkan pernah lelah merawat anak2nya iza"

Faiza : "Semoga Allah memberikan keajaiban untuk kesembuhan adek ya teh...amiin"
Teh Lia : "amiin".




Tanpa kita sadari betapa berharganya kita dihadapan orang tua kita, terutama ibu. Hal yg belum tentu dapat digantikan oleh orang lain. Dengan ketulusan & cinta kasih yg murni.
Semoga kita semua dapat memetik hikmah dari sekelumit kisah2 yg terjadi di sekitar kita. Amiin.....


.:. Titipan cinta dari Faiza untuk Teh Lia:
Kuatkanlah ketegaran & kesabaranmu. Allah pasti memberikan kemudahan di setiap perjalanan hidup hamba-Nya. Dzikir & do'a tetap sbg pelipur lara. InsyaAllah, perjuanganmu akan mendapatkan ganti yg lebih baik. Kau adalah salah satu ibu yg takkan terlupakan sepanjang masa.

.:. untuk adek: Lekas sembuh ya sayang...Allah menyayangimu, begitu pula kami disekitarmu.
" Ya Allah, Ya Rabb seluruh alam, atas Rahmat-Mu lah kami menghela nafas, dan dengan hidayah-Mu lah kami mensyukuri dan memanfaatkannya di jalan yg hasan. Sungguh hanya Engkau yang Maha Pemberi lagi Maha Penyantun, tutupilah kekurangan kami dengan kebaikan yg kau curahkan. Santuni kami dg Rahmat-Mu yg tiada tertandingi. Hanya pada Engkau kami bergantung dan memohon pertolongan. Dan Sungguh hanya Engkau Ya Rabb...Tuhan Yang Maha Merajai segala sesuatu"