Senin, 21 Juni 2010

Syukur Part 1

Posted by with No comments
Selasa, 22 Juni 2010
07:17 am
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Pagi ini, ingin sekali aku berbagi sesuatu yang aku rasakan sejak kembali ke tempat belajarku ini. Sedikit hal tapi aku berharap dapat bermanfaat untuk semua yang membaca, khususnya diriku sendiri.
Kawan, tahukah kau apa yang paling berharga di dunia ini? Ya… itulah jawabnya, Kepercayaan kita terhadap Pencipta kita. Kawan, tidak selamanya apa yang kita miliki akan tetap menjadi milik kita. Semuanya akan kembali kepada-Nya. Seperti saat ini, begitu banyak bencana melanda bumi pertiwi kita. Semuanya berawal dari keindahan, kesempurnaan, dan pemberian. Namun semua itu hanya sebuah titipan, yang kita pun tak tahu kapan akan diambil kembali oleh Pemiliknya, Sang Kholik. Dimana kau sekarang? Dan siapa yang menciptakan tempat yang kau pijak?” atau hanya sekedar ingin tahu, Untuk apa aku hidup di dunia ini. Sebuah pertanyan simpel dan pasti pernah melintas di fikiran kita. Kawan, seringkali kita tak sadar dengan makna kehidupan ini. Tak mengerti betapa berharganya hidup kita yang singkat ini. Seringkali pula kita hanya mengeluh tanpa mempedulikan banyaknya nikmat yang diberikan kepada kita. Tahukah kau, mengapa Allah membuatmu menjadi sempurna seperti saat ini, itu semua agar kau bisa bersyukur dan mengakui kehadiran-Nya. Sekarang coba kau lihat tanganmu, utuh, kuat dan mampu membantumu melakukan apapun. Apa hal itu masih kurang untukmu. Atau kau ingin tangan yang lebih baik lagi… terbuat dari besi atau baja barangkali? Sudahlah kawanku, kini saatnya kita benar-benar memanfaatkan hidup kita ini dengan bersyukur. Memang tak ada insan di dunia yang sempurna, tapi bukankah hal itu yang dapat membuat kita semangat untuk bisa menyempurnakan keimanan kita, dengan berusaha menjadi yang terbaik, dengan ketulusan dan keikhlasan. Itu adalah hal yang hebat. Kita semua tahu, bahwa manusia selalu merasa kekurangan. Padahal dengan mata dia dapat memandang. Dengan hati dia merasakan sesuatu. Dengan telinga ia dapat mendengar. Dengan hidung ia dapat mencium bau. Dengan mulut pun ia dapat berbicara. Lalu yang manakah kekayaan terbesar yang tak dimiliki manusia? Maka dalam Q.S. Ar-Rohman ayat 14-16, Allah berfirman :
خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مِن صَلۡصَـٰلٍ۬ كَٱلۡفَخَّارِ (١٤) >وَخَلَقَ ٱلۡجَآنَّ مِن مَّارِجٍ۬ مِّن نَّارٍ۬ (١٥) >فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (١٦)
"(-) menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar (15) dan Dia menciptakan jin dari nyala api (16) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Kini apa hal yang membuat kita ragu untuk mencoba 1 kata, yakni BERSYUKUR. Kita seringkali menghakimi diri sendiri, “ mengapa aku tidak bisa begini, begitu, dan seterusnya?”. Hal-hal manusiawi seperti ini sering sekali kita lakukan. Padahal kenyataanya kita telah memiliki semua yang mungkin tak dimiliki oranglain. Ayolah kawan-kawanku, bangkitkan gairah syukurmu terhadap apa yang kita miliki sekarang. Hidup ini selalu indah dan terlalu panjang untuk menyesal akan kekurangan kita. Semua tergantung dari penempatannya dalam hati kita. Mulai sekarang mari bersemangat menikmati hidup dan bersyukur. Lihat sekitar, temukan hal-hal dalam diri kita yang tidak dimiliki orang lain Kemudian mari bersyukur atas nikmat itu. Ayo kawan-kawanku, bangkit dari penyesalan yang telah mengikat hatimu. Jadikan dirimu kembali hidup dalam kehidupan, dengan ketulusan dan keikhlasan kepada-Nya. Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

0 komentar:

Posting Komentar

Coment please.. ^^