Sabtu, 15 Oktober 2011

SEBUAH KISAH KLASIK

Posted by
Jabat tanganku, 
mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi


Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik 
untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan 
di hari tua


Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik 
untuk masa depan
 
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik 
untuk masa depan


Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…

Mungkin diriku 
masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku 
masih haus sanjungan kalian
*For My Beloved Close Person who have touched my life

Kamis, 01 September 2011

Hari Raya s'lalu di hati....

Posted by with 2 comments

Setelah 30 hari mencari Rahmat dan memohon ampunan dari-Nya dengan berpuasa dan melakukan amal ibadah, kini tak terasa tiba saatnya untuk bertakbir ria...
Menyambut kemenangan atas ikhtiar selama bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Al Quran, ayat 185 surah al-Baqarah:

“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (hari terakhir Ramadan 30 hari) dan kamu mengagungkan Allah (bertakbir raya) atas petunjuk-Nya yang dianugerahkan kepada kamu agar kamu menjadi orang-orang yang bersyukur.”

ALHAMDULILLAH ALHAMDULILLAH ALHAMDULILLAH...
tahun yang istimewa 1432H dengan Ramadhan yang penuh berkah dan hari terlahir kembali ke dalam kesucian di Hari Raya Idul Fitri *2011 M.

*Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Lailaha illallahu Allahu Akbar
Allahu Akbar walillahilhamd.....

*Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Lailaha illallahu Allahu Akbar
Allahu Akbar walillahilhamd.....

*Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Lailaha illallahu Allahu Akbar
Allahu Akbar walillahilhamd.....

Berkumandanglah takbir dimana-mana, di seluruh penjuru dunia. Walau ada beberapa perbedaan waktu bagi umat muslim lainnya, namun hal tersebut tidaklah mengurangi kekhikmatan dari Hari Raya Idul Fitri.
Jiwa-jiwa kembali bersih, bersinar bak kaca yang bening, tak ternodai oleh apapun.

Oya... sampe hampir kelupaan... siapa aja nieh yang udah mudik... n belum kembali beraktivitas, pasti lagi berbahagia karena menyambung tali silaturahmi dengan keluarga. Apalagi nieh, para kerabat yang rumahnya juauw disono,,, eh di luar kota maksudnya, luar propinsi, luar pulau bahkan luar negeri pun dateng buat bersilaturahmmi, merayakan ini hari istimewa....

WAHHHH... benar-benar istimewa ini hari...

yang terpenting, orang yang pertama kita minta-in maaf, tidak lain tidak bukan adalah papi-mami, papa-mama, nyak-babe, bapak-ibu, bunda-ayah, abi-umi, apalagi ya sebutannnya... :) hehe
Tentu aja kedua orang tua kita... (terserah deh mau panggil apa!!!)

Nah setelah itu, baru deh kita maaf ke sodara-sodara kita yang lebih tua, baru yang lebih muda... trus ke tetangga-tetangga terdekat deh...
Nah abis itu baru deh keliling kemana aja minta maaf sama orang-orang yang pernah kita kenal.

JANGAN pilih-pilih ya kalo mau minta maaf...
semua orang yang ketemu aja... OK. OK.

Minggu, 28 Agustus 2011

ku... ingin kau tahu isi hatiku ^_^

Posted by with No comments
dia memang hanya dia
kuslalu memikirkannya tak pernah ada habisnya
benar dia benar hanya dia
kuslalu menginginkannya belaian dr tangannya
mungkin hanya dia harta yang paling terindah diperjalanan hidupku, sejak derak denyut nadiku,
mungkin hanya dia indahnya sangat berbeda, kuhaus merindukannya

kuingin kau tahu isi hatiku kaulah yang terakhir dalam hidupku
tak ada yg lain hanya kamu,
tak pernah ada,
takkan pernah ada

benar dia benar hanya dia
kuslalu memikirkannya belaian dr tangannya
mungkin hanya dia indahnya sangat berbeda, kuhaus merindukannya

kuingin kau tahu isi hatiku kaulah yang terbaik dalam hidupku
tak ada yg lain hanya kamu,
tak pernah ada,
takkan pernah ada,
kuingin kau tahu slalu difikiranku kau yg slalu larut dalam darahku
tak ada yg lain hanya kamu,
tak pernah ada,
takkan pernah ada,

Minggu, 21 Agustus 2011

STORY of NAYLA

Posted by
“Hmmm...................”, (mulet.com)
“Mbak, mbak, bangun, ngaose bu’ Nyai”, suara seorang gadis remaja membangunkanku dari tidur lelapku. Benar saja, jam tidak lagi menunjuk pada waktu yang kuharapkan untuk bangun di pagi itu.
“Astaghfirullah”, sambil mengerjap-ngerjap aku bangkit dari tempatku terlelap dan duduk tegak untuk mengumpulkan arwahku (yang ga tau kemana kok belum terkumpul-kumpul, hehe)
“Nanti mandinya habis ngaji ya mbak”, sambung gadis itu. Aku mulai menyadari bahwa suara tadi merupakan suara salah seorang santri di pesantren ini. Dia mulai berjalan keluar dari kamar tempatku beristirahat.

::__::

Inilah aku, mahasiswa semester 3 dengan IP pas-pasan (sebenernya lumayan sih) yang sedang merantau ke negeri orang (looks like i’m a backpacker women, hehe). Sebenernya bukan backpacker nie, juga bukan ke negeri orang, cuma tetangga sebelah aja... tu salah nginfokan, ho³. I’m a pesantrener aja kali ya... hi³. Apa itu artinya, ya sudahlah kembali lagi ke cerita. Aku adalah wanita mandiri (yang bisa mandi sendiri, lo). Aku hidup nomaden sejak menduduki kelas 1 SMA. Dan inilah aku.... Adinda Nayla... Panggil aja aku Nayla. Yah aku sedang liburan semester genap. Jadi daripada aku menjadi orang yang tidak berguna aku ikut aja dengan program Pondok Pesantren di salah satu Kota Besar di Indonesia.
Aku dengan tampang sedikit menyedihkan (karena musti berpisah dengan teman² kampusku) mulai bereksperiman dengan notes ku, hi³. Aku tidak bisa tidak, ingin menulis this experience for my life, yah walaupun yang ditulis only a little of all part tapi setidaknya ada bahan kerjaan lah... wehe maksudnya???
Okey, keep back for this story. Aku datang di pesantren ini dan akhirnya aku bertemu dengan teman² baru yang super hebat dan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Perkenalan dulu yukkkk.... !!!

1. Wanita imut dengan keramahan SUPER
Ini dia the great women of her family, “Ning Bang” ini datang untuk melanjutkan S2 nya di salah satu Universitas Islam terbaik di kota ini. Dengan tubuh mungilnya, dia bersikap sangat ramah pada siapapun termasuk pada orang yang baru dikenalnya, salah satunya ya ME. Wanita manis ini memiliki sikap supel yang jarang dimiliki orang lain. Mengenalnya saja sama seperti dianggap saudara sendiri olehnya. Apalagi kalau sudah dekat dengannya.... she is the great friends.

2. Wanita cantik, sopan dan memukau
Wanita yang kukenal di malam pertama aku menginap di pesantren ini sangatlah sopan, bahasa yang dipakainya dalam conversation sehari-hari, tidak lain tidak bukan adalah Kromo Inggil. Bahasa yang paling halus dituturkan oleh orang-orang Jawa khususnya. Dengan paras ayu yang memukau, “Ning Mas” dapat menarik perhatian siapa saja yang mengenalnya, terutama yang belum mengenalnya lagi-lagi salah satunya ME.

3. Gadis lugu, cerdas dan penolong
Yang satu ini yang termuda usianya diantara kami berlima. Dengan polosnya dia menjabat tangan kami untuk menyapa dan berkenalan. “Ning Cak” yang bersahaja, ia suka menolong teman² tanpa pamrih, banyak sekali teman yang telah ia tolong, walau hal terkecilpun ia pasti rela membantu temannya.... Good Women lah pokoknya. Apalagi kalau membantu ME.

4. Gadis manja nan setia kawan
Gadis satu ini seusia denganku. Ia datang just spend her time like me. Bisa dibayangkan betapa banyaknya persamaan antara kami berdua. Mulai dari enggak krasan bareng, sampai memutuskan untuk pulang bareng, boyong bareng. Tapi nyatanya “Ningnang Ningdung” ini dapat bertahan walau sering² pulang dan kembali lagi dengan alasan-alasan tidak tentu. I guess she is Not Like ME.


Sepertinya cerita ini sampai di perkenalan ini dulu ya. Tunggu sesi kedua dengan kegiatan² kami dan kekocakan yang kami alami di pesantren. Keep Stay n check this Blog with... ADINDA NAYLA.


¬*Al¬_Maulidta*

Sabtu, 20 Agustus 2011

*>* CintA *<*

Posted by
Cinta tak berat dirasa, dia datang dan muncul dengan tiba-tiba
Cinta tak peduli pada jiwa dan raga, seenaknya merasuki relung jiwa
Cinta bukan hanya misteri yang nyata, namun merupakan kumpulan noktah di dunia
Cinta, untuk membagi dan mengali, ada untuk pengorbanan, ada untuk teladan



terkadang hati tak senada dengan harapan dan keyakinan
namun hati yang jernih justru membawa kearah kedamaian
kadang cinta tak sejalur dengan pengorbanan dan ke-egoisan
namun cinta dapat membawa lentera kebahagiaan

Cinta Yang Tepat Hanya Untuk Yang Maha Mencinta....
Allahu Robbul 'alamin....

Jumat, 05 Agustus 2011

.:. Untuk orang-orang yg telah menginspirasiku .:.

Posted by with No comments
02.00 WIB
Di tengah kegelapan pagi yang menyuramkan fikiran karena kepenatan, teringat sekilas cerita yang terukir kembali lewat sebuah pena.

***~***

Sebuah perjalanan yang menyiratkan ketegaran dan kesabaran seorang ibu.

"Assalamu'alaikum wr wb...", suara seorang gadis memecahkan keheningan di sebuah rumah besar dan sepi. " Wa'alaikumsalam...", terdengar jawaban berasal dari dalam rumah. Kontan gadis itu masuk menuju kamar asal suara tadi. Gadis manis berjilbab itu tak segan untuk memasuki rumah yg dulu sempat menjadi tempat bermain dengan saudara2 sepupunya itu. Saat ini rumah itu dirasakannya tak secerah dulu, setelah hampir 4 th ia tak pernah lagi menginjakkan kakinya disana. Panggil saja gadis itu dengan nama "Faiza".

"Assalamu'alaikum...", ucap Faiza di ambang pintu kamar dengan kerutan di keningnya. "Wa'alaikumsalam..", jawab seorang wanita cantik nan anggun yg 10 th terlihat lebih tua dari Faiza. Dia berbaring disamping seorang balita mungil yg sedang bermain sesuatu ditangannya. Kondisi balita itu sedikit berbeda dg balita2 pada umumnya.

"Teh Lia, apa kabar?", dengan sedikit terkejut Faiza tetap menjaga sikapnya. " O...Alhamdulillah baik, Iza ya ....? apa kabar dek? kok bisa disini? ", teh Lia yg tak lain adalah istri sepupu Faiza terkejut pula atas kedatangan Faiza yg mendadak. Kemudian mereka berdua saling melepas rindu & berbincang-bincang.



***~***

Sore itu, setelah beristirahat sejenak ba'da sholat Ashar. Faiza mulai teringat kembali, betapa dulu rumah itu begitu cerah dan banyak terdapat keceriaan. Ia heran, mengapa sekarang rumah itu suram dan sepi.

Tak lama, Faiza ke kamar kakak sepupunya yg ia panggil teh Lia.
"Teh... adek lagi bobo ya?", dg suara agak berbisik Faiza memasuki kamar paling terang diantara kamar2 lainnya itu. "iya, baru saja ia tertidur", jawab teh Lia. Kemudian mulailah terjadi perbincangan kembali di antara mereka.

Faiza : "teh...adek uda umur berapa? uda bisa jalan?"
Teh Lia : "belum bisa iza, adek berumur hampir 1 th, ya begini kondisinya sekarang!"
Faiza : "lho...tapi kok agak beda dg balita yg lain ya teh?"
Teh Lia : "iya iza...adek menderita suatu penyakit, jadi perkembangannya agak terhambat"
Faiza : "penyakit apa teh? kok belum sembuh2?"
Teh Lia : " (dg senyum miris) proses penyembuhannya tidak secepat yang kita harapkan iza. Apalagi balita, ia rentan terhadap setiap penyakit. Adek punya kelainan jantung"
Faiza : "Astaghfirullah...maaf ya teh, iza ga' bermaksud menyinggung. Iza cuma ingin tahu, barangkali iza bisa membantu cari obatnya."
Teh Lia : "Ga' apa2 Iza..."
Faiza : "btw, teh Lia dirumah ini sendirian sekarang? Hanya ditemani adek? Trus teteh sempat masak & bersih2 rumah, dg kondisi adek yg skarang ini?"
Teh Lia : "Iza, teteh disini ga' sendirian, teteh disini sama adiknya kang Andri, mas Vian. Teteh setiap saat ga' bisa ninggalin adek gitu aja. Untuk masak, teteh dibantu teh Ana, kakak kang Andri. Masih inget kan?"

Faiza : "iya teh, iza inget. Jadi yg masakin teh Lia itu teh Ana. Trus kang Andri dimana? kok ga' jagain teteh sama adek?"
Teh Lia : " dia kerja iza, untuk menafkahi teteh dan adek"
Faiza : " teteh ga' kesepian tiap hari dirumah luas ini sendiri? kan mas Vian juga udah kerja, beda sama iza yg masih sering dirumah karena hanya sibuk sekolah. waktu tadi iza datang aja, dia ga' ada"

Teh Lia : " Iza....kalau kamu udah dewasa nanti. kamu akan mengalami apa itu pernikahan & didalamnya kamu akan menemui hal2 baru dan berbeda. Kamu juga akan dikaruniai buah hati dari Allah SWT. Saat itu kamu akan mengerti betapa besar rasa kasihmu terhadap buah hatimu dibandingkan pasanganmu. Iza...teteh disini tidak pernah merasa kesepian, karena selalu ditemani si kecil"

Faiza : "iya teh, Iza ngerti. Trus teteh tiap hari hanya ngurusin adek ya? teteh ga' cape'?"
Teh Lia : "Seorang ibu memang berkewajiban merawat & mendidik putra-putrinya iza. Walau keadaan mereka tak sempurna, cinta & kasih seorang ibu takkan pernah berkurang dan takkan tergantikan. Seorang ibu takkan pernah lelah merawat anak2nya iza"

Faiza : "Semoga Allah memberikan keajaiban untuk kesembuhan adek ya teh...amiin"
Teh Lia : "amiin".




Tanpa kita sadari betapa berharganya kita dihadapan orang tua kita, terutama ibu. Hal yg belum tentu dapat digantikan oleh orang lain. Dengan ketulusan & cinta kasih yg murni.
Semoga kita semua dapat memetik hikmah dari sekelumit kisah2 yg terjadi di sekitar kita. Amiin.....


.:. Titipan cinta dari Faiza untuk Teh Lia:
Kuatkanlah ketegaran & kesabaranmu. Allah pasti memberikan kemudahan di setiap perjalanan hidup hamba-Nya. Dzikir & do'a tetap sbg pelipur lara. InsyaAllah, perjuanganmu akan mendapatkan ganti yg lebih baik. Kau adalah salah satu ibu yg takkan terlupakan sepanjang masa.

.:. untuk adek: Lekas sembuh ya sayang...Allah menyayangimu, begitu pula kami disekitarmu.
" Ya Allah, Ya Rabb seluruh alam, atas Rahmat-Mu lah kami menghela nafas, dan dengan hidayah-Mu lah kami mensyukuri dan memanfaatkannya di jalan yg hasan. Sungguh hanya Engkau yang Maha Pemberi lagi Maha Penyantun, tutupilah kekurangan kami dengan kebaikan yg kau curahkan. Santuni kami dg Rahmat-Mu yg tiada tertandingi. Hanya pada Engkau kami bergantung dan memohon pertolongan. Dan Sungguh hanya Engkau Ya Rabb...Tuhan Yang Maha Merajai segala sesuatu"

Rabu, 13 Juli 2011

~ Hati Bercahaya ~

Posted by
Assalamu'alaikum wr wb....

Teman-teman pasti menyadari, di jaman ini banyak remaja seusia kita yg dengan mudahnya terjerumus ke jalan yang salah. Nah...untuk itu, aku ingin berbagi tips kecil buat insan2 yg membutuhkan ketenangan jiwa dari hiruk pikuknya dunia yg semakin tak menentu ini ke dalam naungan cahaya, tentunya berdasarkan As-Sunah.


let's read and done ....!!!!

1. Jaga Isi Perut
Maksudnya apa yah...??? mungkin teman2 sekalian ada yg bilang, " ya iyalah jaga isi perut, kalau kebanyakan makan mie kan akhirnya jd penyakit juga..." . Hmm... iya sih emang bener, tapi yg dimaksud disini itu bukan hanya menjaga makanan apa yg masuk dalam organ tubuh terpenting kita ini. Tapi, kita harus bisa menjaga takaran makan kita. Cukup dan Ga' terlalu banyak itu baik lho. Bahkan menjaga perut dg cara membuatnya lapar itu lebih bagus. Knapa kok gitu.... ??. Karena Lapar itu bisa membuat kita malas mengerjakan hal2 yg ga' penting, apalagi hal2 yg mengarah ke arah negatif. Contohnya : berantem (berkelahi), ngegosip ( ghibah), dll. So...kita pasti lebih efektif dalam melakukan kegiatan yg sekiranya penting-penting aja. Apakah itu belajar, bekerja, atau aktivitas lainnya. Contoh melatih perut kita dg lapar adalah dg berpuasa. So...ayo kita berpuasa bareng2!!!

2. Dekat dg Orang2 Sholeh
Nah...untuk yg 1 ini, teman2 tahu alasannya kan! Mengapa kita harus dekat dg orang2 yg sholeh kalau kita ingin hati yg bercahaya laksana bintang? Kita adalah makhluk Allah yg di takdirkan untuk hidup bersosial. Dan untuk memperoleh sosialisasi yg baik, kita harus menggali dan mendapatkannya pada mereka orang2 yg Ahli. Baik itu berhubungan dg hal2 duniawi maupun ukhrowi. Disini kita belajar untuk mendapatkan sosialisasi yg bernafaskan kerohanian bersifat ukhrowi. Kita hanya bisa mendapatkannya pada Alim Ulama' atau orang yg rajin beribadah (ahli ibadah) dan orang2 yg sholeh (as-sholihin) yg mengerti ilmu Agama (Islam).

3. Ingat dan sesali dosa2 yg lalu
Mungkin ini salah 1 hal yg sering ga' dilakukan oleh para remaja Islam pada umumnya. Kita sering melupakan banyak nya dosa yg sering kita lakukan. Baik itu sengaja maupun tidak. Padahal kita tahu batas2nya. Apakah itu baik atau buruk, mendapat dosa atau pahala. Cara yg paling ampuh disini adalah dg merenungi segala yg dapat menjerumuskan kita pada jurang dosa itu. Cara mujarab kedua adl dg saling mengingatkan. Setelah itu...rasa sesal pasti ada dan Tobat adalah obatnya. Nah.... kalau uda tobat...jangan di ulangi lagi ya....!!!

4. Pendek Angan
Semua orang pasti punya angan2 yg panjang. Membayangkan masa depannya, nanti-lah, bsok-lah, lusa-lah, dst. Iya kalau yg dibayangkan tercapai dan terjadi. kalau ga' gimana...???? Bisa jadi bunuh diri menjadi keputusan yg mudah terlintas (apalagi yg merasa patah hati ditinggal soulmatenya ^_^). Oleh karna itu, mari kita semua menjaga hati kita serta fikiran kita dari angan2 yg tak berguna dan hanya menambah nafsu duniawi semata. So, try to realistis friend's...Ok!!



Nah kawan2 semua...
Semoga dg tips tadi, kita bisa menjadi generasi penerus bangsa yg berkualitas dalam iman dan takwa, serta aspek2 lainnya. Semoga kita juga bisa menjadi pemimpin2 baru yg hatinya penuh dg cahaya dan rasa tanggung jawab. Ingat untuk tetap Istiqomah, ikhtiar, dan berdo'a ya kawan2....!!



Wallahua'lam bish showwab....

Wassalamu'alaikum wr wb.

*~ Al_Maulidta ~*

Sabtu, 11 Juni 2011

Ketika Tak Ada Lagi Ia

Posted by
Benarkah kelambu dunia akan terbuka?
Ketika suram yang disebut-sebut menghilang
Kata mereka,
Itu sebuah virus
Menginfeksi, menjalar, & merusak

Di bagian lain ia merebak
Mengeluarkan atom-atom kecil
Berpendaran tak kenal letih
Kata mereka,
“Itu sangat berbahaya"

Lalu, akankah ia masih bertahan?
Setelah beribu-ribu sajak mengecam & memujinya
Itupun hanya sebuah siratan
Yang menyelubungi alam fikiran

Yang Kutahu :
Dia adalah kekuatan
Hal yang penuh dengan rasa sayang
Membuat mesin-mesin manusia berperasaan
Meletuskan magma kepahaman, pengertian, & kepercayaan

Ketika tak ada lagi ia
Akankah Raja peduli pada rakyatnya?
Atau para konglomerat masih dermawan pada fakir?

Ketika tak ada lagi ia
Masih adakah ketulusan?
Meluapkah kerinduan?

Ketika tak ada iapun,
Umat tak kan tahu lagi
Apa arti sujudnya
Kemudian berjuta tanya menggantung di singgasana
Maka tak ada lagi tentram dunia
Bahkan di akhir kehidupan
Itulah keanehan cinta…


Benarkah ia harus hilang?
Atau tetap berdampingan dengan insan?
Hanya Sang Maha yang tahu…

Tapi ....
Semangat & hiduplah terus cinta….!!!
Kobarkan apimu untuk kami umat yang haus Cinta Ilahi
Jangan hiraukan mereka dengan kata atau luka
Teruslah menginfeksi relung jiwa kami
Dengan kekuatanmu

Kau satu yang mengantarkan kami
Menghadap Dia Sang Pemilik Jagat ini…


~Al_Maulidta~

.:. Mohon kritik & sarannya…
Atau mungkin tambahan….
Syukron…. ^_^

Jumat, 20 Mei 2011

Secercah Munajat ku

Posted by with No comments

Bismillahir Rohmanir Rohim.....
Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

asyhadu'allaa ilaaha illallah, wa'asyhaduanna Muhammadar Rosululloh...
aku Bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.


Ya Allah....Ya Rahman ya Rahim .. Engkau Yang Maha Pengasih lg Maha Pemurah

Engkau Yang Tak dapat tertangkap oleh Mata, tak terdengar oleh telinga
Namun Engkau lebih dekat dari urat nadi yg ada pd leher kami,
Engkau yg tak teraba oleh tangan
Tapi Engkau yg menghamparkan bumi,
meninggikan langit tanpa tiang,
menaburkan bintang2 di angkasa.
Ya Allah Yg Maha Perkasa...
Engkau yg menggenggam kekuatan alam raya.,
Yg menundukkan matahari dan bulan
dan matahari bersinar dg nur dari cahaya-Mu

Ya Allah... kami bersaksi Tiada Tuhan selain Engkau, kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Mu.

Ya allah Ya Rahman... hidupkan Nur dihati kami, berikan cahaya di hati kami, hingga kami mampu menyibak kegelapan yg menutupi jiwa kami, untuk melihat nur-Mu yg agung...
hingga kemanapun kami berada kami dpt melihat cahaya Nur-Mu
cahaya Asmaul Husna-Mu... Ya Rabb....
tuntunlah kata2 kami, lisan kami, perbuatan kami,,karena kaulah tempat kami bergantung... kami sadar kami hanya hamba-mu di dunia ini... kami bersyukur karena Kau ciptakan, kami bersyukur menjadi hamba-Mu Ya Allah...


Rabbana Dzolamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakuunanna minalkhosirin

Rabbana aatina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqinaa 'adzabannaar.

Rabu, 20 April 2011

Afgan – Cinta Dua Hati (OST Cinta Dua Hati)

Posted by
Tak ku sangka dirimu hadir di hidupku
menyapaku dengan sentuhan kasihmu

Ku sesali cerita yang kini terjadi
mengapa disaat ku telah berdua

Maafkan bila cintaku
tak mungkin ku persembahkan seutuhnya
Maaf bila kau terluka
karena ku jatuh di dua hati

Maafkan bila cintaku
tak mungkin ku persembahkan seutuhnya padamu
Maaf bila kau terluka
karena ku jatuh
Karena ku jatuh di dua hati

Rabu, 30 Maret 2011

Hanya Satu UNTUK BUNDA dan AYAHANDA

Posted by with No comments
Hanya satu pintaku
Tuk memandang langit biru
Dalam dekap seorang ibu

Hanya satu pintaku
Tuk bercanda dan tertawa
Di pangkuan seorang ayah

Apabila ini
Hanya sebuah mimpi
Ku selalu berharap
dan tak pernah terbangun

Hanya satu pintaku
Tuk memandang langit biru
Di pangkuan ayah dan ibu

Apabila ini
Hanya sebuah mimpi
Ku selalu berharap
dan tak pernah terbangun

Hanya satu pintaku
Tuk memandang langit biru
Dalam dekap ayah dan ibu

By : mocca

Senin, 28 Maret 2011

Sifat Lembut itu apa???

Posted by with No comments

Pernahkah terlintas dalam benak, apakah setiap orang diciptakan dengan kelembutan yg beragam. Tahukah kita apa itu sifat lembut??
Mari belajar lebih jauh apa itu arti kelembutan dan bagaimana kita dapat bersifat lembut.

Di dalam Al-Qur'an, Sebab turunnya ayat ke 159 surat Ali Imran adalah seusai terjadinya Perang Uhud, dimana pasukan musyrik Quraisy yang memutar jalan berhasil memukul pasukan panah Islam yang turun dari bukit Uhud untuk mengambil harta “ghanimah” (rampasan perang).

Pasukan Islam mengira bahwa pasukan Quraisy telah kalah dan peperangan telah benar-benar usai. Akibat kekeliruan ini banyak sahabat yang gugur, termasuk Hamzah paman Nabi SAW.

Melihat kekeliruan yang dilakukan para sahabat, tidak membuat Nabi SAW marah dan kesal. Karena Allah SWT telah melembutkan hatinya sebagaimana dengan firman-Nya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.. ” (QS. Ali Imran: 159).

Sifat lembut hati merupakan salah satu akhlak mulia dari Nabi S AW seperti yang dikatakan Abdullah bin Umar: “Sesungguhnya, saya menemukan sifat Rasulullah SAW dalam kitab-kitab terdahulu itu demikian : Sesungguhnya tutur katanya tidak kasar, hatinya tidak keras, tidak suka berteriak-teriak dipasar-pasar, dan tidak suka membalas kejahatan orang dengan kejahatan lagi, namun dia memaafkan dan mengampuninya. ” (Tafsir Ibnu Katsir II, hl.608)

Kelembutan hati Nabi SAW tidak hanya ditujukan kepada para sahabat yang telah paham dengan aturan agama, namun kepada orang awam yang belum memahami aturan agama pun beliau bersikap lembut dan santun.

Suatu hari ketika beberapa sahabat sedang khusyuk mendengarkan nasihat Nabi SAW di masjid Nabawi, tiba-tiba seorang Arab Badui masuk masjid dan tanpa basa-basi dia langsung buang air kecil di salah satu pojok masjid. Para sahabat yang melihatnya terkejut dan segera berdiri untuk memukul orang itu dan mengusirnya.

Melihat hal ini Nabi SAW segera mencegah tindakan para sahabat. Para sahabat pun lalu membiarkan Arab Badui tadi menuntaskan buang hajatnya. Setelah benar-benar selesai, Nabi SAW memerintahkan seorang sahabat mengambil seember air untuk mengguyur tempat Arab Badui buang hajatnya.

Tanpa rasa marah dan kesal Nabi SAW menghampiri orang itu dan mengatakan: “Sesungguhnya masjid itu tidak layak dikencingi dan dikotori. Sesungguhnya masjid itu tempat untuk shalat, berdzikir kepada Allah dan membaca Al-Qur’an” (HR. Muslim).

Nabi SAW memahami ketidak-tahuan si Arab Badui tersebut, sehingga kelembutan hati beliau bisa mengalahkan amarah beliau. Kalau hal itu terjadi di saat sekarang, mungkin si Arab Badui itu telah babak belur di “Vermak” oleh para jamaah masjid.

Sifat lembut hati, santun, ramah dan tidak cepat marah tidak hanya akan membuat manusia menaruh simpati kepada kita, tetapi Allah SWT-pun mencintainya. “Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut dan Mencintai kelembutan ” (HR.Muslim).

Dengan modal kelembutan hati, seorang da’i pasti dengan mudah menarik simpati orang, seorang suami pasti disayang oleh keluarga dan jika seorang pemimpin pasti dicintai rakyatnya.

Rasa sakinah pun akan hadir dalam keluarga ketika kelembutan dan sikap santun menjadi perhiasannya. Nabi SAW bersabda: “Apabila Allah Azza wa Jalla menghendaki kebaikan suatu keluarga, Allah akan memasukkan kelembutan atas mereka ” (HR. Ahmad).


Kesaksian Sahabat

Dan ini telah dicontohkan oleh Nabi SAW dengan sikap beliau yang lembut, tidak pernah marah kepada pembantu rumah tangganya. Anas bin Malik, sebagaimana diriwayatkan Imam Mulim, Anas bin Malik berkata: “Aku menjadi pembantu Rasulullah selama sepuluh tahun. Belum pemah beliau berkata kasar kepadaku. Dan selama sepuluh tahun itu belum pernah beliau berkata kepadaku: ‘Mengapa kamu melakukan ini?’ Dan belum pernah beliau berkata: ‘Mengapa kau tidak lakukan sesuatu sepeninggalku?’ “.

Sepuluh tahun bukanlah sebentar dan selama itu Anas bin Malik belum pernah sekalipun dimarahi Nabi SAW. Coba bandingkan dengan keadaan sekarang, pembantu dianggap sebagai orang kecil yang bisa diperlakukan semena-mena oleh sang majikan, bahkan sudah tidak “dimanusiakan” lagi.

Sudah menjadi berita sebari-hari tentang perlakuan kasar majikan terhadap PRT (pembantu rumah tangga) mulai dari dipukuli sampai kehilangan nyawa akibat disiksa oleh majikan.

Inilah akibat tidak adanya kelembutan hati di dalam diri seseorang, sehingga rasa kesal, rasa marah mudah terlampiaskan, tidak terkontrol lagi dan di saat seperti itulah syetan dengan mudah memprovokasi untuk melakukan perbuatan yang tidak manusiawi.

Sikap lembut hati disertai rasa empati Nabi SAW kepada pembantunya tersirat pula dalam doa beliau, ketika Ibu Anas bin Malik memohon agar Nabi SAW mau mendoakan anaknya. Doa Nabi SAW : “Ya Allah, berilah dia harta dan anak yang banyak. Dan berkatilah atas apa yang Engkau beri “ (HR.Bukhari).

Marilah mulai dari sekarang kita semai benih kelembutan hati dalam diri kita. Cobalah untuk mengendalikan diri kita sendiri dari sikap keras hati, gampang kesal atau marah dan berlaku kasar terhadap orang lain. Sikap santun dan lembut hati Nabi SAW perlu kita teladani, agar semua urusan kita menjadi mudah, indah dan membawa berkah di dunia dan akhirat.

Tidak hanya Rosulullah SAW yg dapat berlembut hati, berlembut sikap, dan berlembut sifat, namun kita sebagai umat muslim juga harus yakin pada diri sendiri, bahwa kita dapat meneladani akhlak Beliau.
Wallohua'lam warosulillah bish showwab.

Sumber : Lembar Risalah An-Natijah, No. 20/Thn. XIV - 15 Mei 2009

Rabu, 09 Maret 2011

*Tiga Ciri Orang Ikhlas*

Posted by with No comments

Jika ada kader dakwah merasakan kekeringan ruhiyah, kegersangan ukhuwah, kekerasan hati, hasad, perselisihan, friksi, dan perbedaan pendapat yang mengarah ke permusuhan, berarti ada masalah besar dalam tubuh mereka. Dan itu tidak boleh dibiarkan. Butuh solusi tepat dan segera.
Jika merujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah, kita akan menemukan pangkal masalahnya, yaitu hati yang rusak karena kecenderungan pada syahwat. “Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (Al-Hajj: 46). Rasulullah saw. bersabda, “Ingatlah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka seluruh tubuhnya baik; dan jika buruk maka seluruhnya buruk. Ingatlah bahwa segumpul daging itu adalah hati.” (Muttafaqun ‘alaihi). Imam Al-Ghazali pernah ditanya, “Apa mungkin para ulama (para dai) saling berselisih?” Ia menjawab,” Mereka akan berselisih jika masuk pada kepentingan dunia.”
Karena itu, pengobatan hati harus lebih diprioritaskan dari pengobatan fisik. Hati adalah pangkal segala kebaikan dan keburukan. Dan obat hati yang paling mujarab hanya ada dalam satu kata ini: ikhlas.
Kedudukan Ikhlas
Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162). Surat Al-Bayyinah ayat 5 menyatakan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”
Tatkala Jibril bertanya tentang ihsan, Rasul saw. berkata, “Engkau beribadah kepada Allah seolah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu.” Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”
Fudhail bin Iyadh memahami kata ihsan dalam firman Allah surat Al-Mulk ayat 2 yang berbunyi, “Liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya” dengan makna akhlasahu (yang paling ikhlas) dan ashwabahu (yang paling benar). Katanya, “Sesungguhnya jika amal dilakukan dengan ikhlas tetapi tidak benar, maka tidak diterima. Dan jika amal itu benar tetapi tidak ikhlas, juga tidak diterima. Sehingga, amal itu harus ikhlas dan benar. Ikhlas jika dilakukan karena Allah Azza wa Jalla dan benar jika dilakukan sesuai sunnah.” Pendapat Fudhail ini disandarkan pada firman Allah swt. di surat Al-Kahfi ayat 110.
Imam Syafi’i pernah memberi nasihat kepada seorang temannya, “Wahai Abu Musa, jika engkau berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza wa Jalla.”
Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini, “Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata, “Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik.”
Makna Ikhlas
Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal.
Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak.
Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras (nampi beras) dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa.
Karena itu, bagi seorang dai makna ikhlas adalah ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan, kedudukan, sebutan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian si dai menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.” Dai yang berkarakter seperti itulah yang punya semboyan ‘Allahu Ghayaatunaa‘, Allah tujuan kami, dalam segala aktivitas mengisi hidupnya.
Buruknya Riya
Makna riya adalah seorang muslim memperlihatkan amalnya pada manusia dengan harapan mendapat posisi, kedudukan, pujian, dan segala bentuk keduniaan lainnya. Riya merupakan sifat atau ciri khas orang-orang munafik. Disebutkan dalam surat An-Nisaa ayat 142, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat itu) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Riya juga merupakan salah satu cabang dari kemusyrikan. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya yang paling aku takuti pada kalian adalah syirik kecil.” Sahabat bertanya, “Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab, “Riya. Allah berkata di hari kiamat ketika membalas amal-amal hamba-Nya, ‘Pergilah pada yang kamu berbuat riya di dunia dan perhatikanlah, apakah kamu mendapatkan balasannya?’” (HR Ahmad).
Dan orang yang berbuat riya pasti mendapat hukuman dari Allah swt. Orang-orang yang telah melakukan amal-amal terbaik, apakah itu mujahid, ustadz, dan orang yang senantiasa berinfak, semuanya diseret ke neraka karena amal mereka tidak ikhlas kepada Allah. Kata Rasulullah saw., “Siapa yang menuntut ilmu, dan tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan perhiasan dunia, maka ia tidak akan mendapatkan wangi-wangi surga di hari akhir.” (HR Abu Dawud)
Ciri Orang Yang Ikhlas
Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya:
1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”
Perjalanan waktulah yang akan menentukan seorang itu ikhlas atau tidak dalam beramal. Dengan melalui berbagai macam ujian dan cobaan, baik yang suka maupun duka, seorang akan terlihat kualitas keikhlasannya dalam beribadah, berdakwah, dan berjihad.
Al-Qur’an telah menjelaskan sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik, membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam cirinya. Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45, “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”
2. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)
Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.
3. Dalam dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai, sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya.
Para dai yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu mereka senantiasa membangun amal jama’i dalam dakwahnya. Senantiasa menghidupkan syuro dan mengokohkan perangkat dan sistem dakwah. Berdakwah untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, bukan untuk meraih popularitas dan membesarkan diri atau lembaganya semata.

Rabu, 23 Februari 2011

Edisi Revisi

Posted by with No comments
PKM-GT...
Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis yang diprogram sama Dikti ternyata membuat semua warga RSC (Research Study Club) di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya sibuk sendiri. Dari yg Maba 2010 sampe yg senior 2007, pada sibuk utak-utik keyboard didepan laptop masing2. Sungguh program kaum intelektual yang berlevel tinggi. Yang senior pada dampingi adek-adeknya, tapi sayangnya pendampingku benar2 menyebalkan...
Dari sekian banyak pendamping yang mau bantu adek-adek MABA, ada salah satu seniorku yang cuek banget sama PKM-GT kelompokku. Wah penurunan kualitas pendampingan di kalangan anggota RSC ni kayaknya. Ah, beribet amat...

Yang penting... dalam ajang yg paling bergengsi kalangan mahasiswa tingkat nasional ini. Kita harus tetap semangat dan kompak untuk membuat suatu gagasan yang dapat meningkatkan pembangunan di negara tercinta ini. Selain itu, dengan belajar menulis karya ilmiah seperti ini, kita bisa dengan mudah mengungkapkan ide2 kreatif yang berkecimpung dan bergerak gerak menuntut keluar dari kepala dan otak... :)


PKM-GT kelompokku sih udah jadi, sekarang mulai edisi revisi. Waktu yang tepat buat numpahin gambaran umum pada gagasan kita. Yah walaupun beribet, tapi seneng aja bisa sekelompok sama Karina. Sahabat yang semangat dan ceria kalau diajak kerja kelompok... Like That So Much... tetap semangat !!!

Minggu, 13 Februari 2011

Tadabur Alam menjelajahi sungai jernih

Posted by with No comments


hari yg indah bila diawali dengan keceriaan.. hari itu di daerah bernama BEDENGAN, terdapat sungai yang indah dengan kejernihan air yang memukau... waah siapa aja yg ngliat pasti bakal bilang.. wow,, keren bgt!!



irama airnya yang menggelinding membelah disamping kaki trasa begitu menyegarkan walaupun kita ga' harus mandi disitu.. :)



cuaca yg cerah jd nambah keindahan sungai ini, liat deh betapa aku, Euginia, mbk Septin, mbk Erin, mbk Lestari menikmati kesegaran udara dengan pose2 yg keren... :)

Rabu, 09 Februari 2011

Di sela-sela kebosanan

Posted by with 2 comments
Assalamu'alaikkum warohmatulloah wabarokatuh...
wah udah lama ga buka blog, jadi kangen. Hari ini suasana Kota Malang begitu cerah, tapi suasana kota belum tentu mencerminkan suasana hati masing-masing insan kan?? Nah, hari ini suasana penulis agak beda dengan cerahnya cuaca kota. Yang jelas, ada beberapa alasan yang bikin hal itu terjadi. Masalah emang banyak terjadi dalam kehidupan ini, tapi hal itu ga harus bikin kita patah semangat kan? Masih banyak hal hebat yang dapat kita berikan. Masih banyak pekerjaan penting yang menanti kehadiran kita untuk berpartisipasi.

Kadang-kadang emang emosi hati bikin kita salah tingkah. Banyak yang bikin kita ketawa tanpa sebab. Atau malah marah-marah ga' jelas, tapi yang pasti itu bakal mewarnai hari-hari kita. Biasanya kalau ngrasain BT, kesel atau kecewa hal pertama yang dilakuin pasti wudhu, sholat dan tilawah Al-Qur'an. Tapi ga' jarang yang ga' terbiasa dengan itu, malah dengerin musik untuk menenangkan atau sekedar hang out biar suntuk nya hilang. Hal-hal kayak diatas udah biasa dilewati oleh para muda-mudi. Yang penting saat kita ngrasa ada problem, kita harus ingat, bahwa kita diciptakan oleh-Nya sebagai pemimpin yang kuat. Kita diciptakan untuk membuat perubahan besar. Oleh karena itu, kita ga' boleh menyerah begitu aja sama permasalahan. Dengan cara gimanapun (asal halal), pasti ada jalan di hadapan kita. Allah SWT ga' mungkin ngasih masalah sama kita kalau kita ga' bisa nyelesaiinnya.

Anggap aja semua hal itu dapat mewarnai hidup kita dari kebosanan.
Keep smile...
Keep fight...
dont give up...^.^