Seorang pemimpin
adalah dimana seseorang tersebut dapat mempengaruhi dan mempunyai visi yang
jelas. Serta mengelola organisasi dengan cara manusiawi dan berkompeten. Untuk itu diperlukan seorang pemimpin membangun visi
dan intuisi nya.
Visi adalah
segalanya bagi seorang pemimpin, karena visilah yang memimpin para pemimpin,
melukiskan sasaran, memicu serta membakar semangat, dan mendorong untuk maju.
Seorang pemimpin yang tidak memiliki visi takkan kemana-mana, hanya akan
berlari ditempat. Visi membuat orang lain mengikuti sang pemimpin.
Visi dimulai
dari dalam diri seorang pemimpin. Visi timbul dari pengalaman masa lalu seorang
pemimpin atau sejarah orang-orang di sekelilingnya. Visi seharusnya memenuhi
kebutuhan orang lain, dan visi lebih dari sekedar melibatkan orang lain
melainkan juga memberi nilai tambah kepada orang lain. Salah satu keuntungan
dari visi adalah menarik dukungan dana serta sumber-sumber lainnya, bersifat
menantang dan mempersatukan orang. Jadi dari uraian di atas dapat dilihat bahwa
visi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari seorang pemimpin tanpa
visi, pemimpin tidak akan mengetahui apa yang harus dikerjakannya karena tidak
memiliki tujuan. Visi timbul dalam diri seorang pemimpin dan melibatkan orang
banyak dan diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam kehidupan orang lain.
Dan dibutuhkan seorang pemimpin yang bervisi. Dengan visi seorang pemimpin
dapat memberikan petunjuk mengenai kemana orang-orang yang dipimpinnya harus
melangkah. Dengan demikian semua tindakan yang dilakukan anggota-anggota
organisasi haruslah merupakan cerminan atau turunan dari visi tersebut.
Intuisi umum nya akan berkaitan
dengan"kata hati". Dalam berbagai sudut pandang, intuisi kerap kali disetarakan
dengan "indra ke enam". Bagi seorang pemimpin, intuisi ini sangatlah
dibutuhkan. Dalam kondisi tertentu, khusus nya ketika seorang pemimpin harus
menentukan sikap di tengah-tengah kondisi yang tidak kondusif. Intuisi
pemimpin, biasa nya akan muncul manakala terjadi hal-hal yang kritis dan
membutuhkan penanganan yang segera dari seorang pemimpin. Berbekal kecerdasan intelektual
dan pengalaman empirik yang dialami nya, seorang pemimpin tentu akan memiliki
naluridalam membaca isyarat-isyarat jaman yang tengah bergulir.
Para pemimpin
melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda dari orang lain. Mereka
mengevaluasi segala sesuatu berdasarka intuisi kepemimpinan. Mereka memiliki
intusisi kepemimpinan yang mengarahkan segala sesuatu yang mereka kerjakan. Itu
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri mereka.
Orang-orang yang
dilahirkan dengan kemampuan kepemimpinan alami khususnya akan menjadi pemimpin
yang kuat didalam menerapkan intuisi kepemimpinan. Yang lainnya harus bekerja
keras untuk mengembangkan dan mengasah intusisi kepemimpinannya. Menanggaapi
Intuisi Kepemimpinan sebagai kemampuan seseorang untuk membaca apa yang sedang
terjadi, ia bias membaca keadaan tepat lewat intuisinya. Pemimpin yang baik
intuisinya dapat merasakan apa yang sedang terjadi di antara orang-orangnya dan
saat itu juga dapat merasakan apa yang menjadi pengharapan mereka, ketakutan
mereka, serta keprihatinan mereka.
Maka dari itu diperlukannya
membangun visi dan intuisi seorang pemimpin. Karena visi adalah tujuan jelas
dari seorang pemimpin dan intuisi adalah hal yang harus ada dalam seorang
pemimpin. Pemimpin, visi, dan intuisi adalah 3 hal yang berkaitan untuk
kemajuan suatu organisasi.