Produk Samsung merupakan produk dari sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang perangkat komunikasi. Produk ini telah lama
dikenal oleh masyarakat dan sedang digandrungi di kalangan pengusaha, karyawan
perusahaan, bahkan pelajar. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan Samsung
adalah berupa mobile phone atau
telepon genggam, yang kini berkembang menjadi smartphone. Pada kasus ini
kelompok kami lebih mengkhususkan identifikasi risiko pada pemasaran produk Samsung
Android terhadap sikap pelanggan.
Dengan persaingan yang semakin
ketat, banyak sekali perusahaan kompetitor yang juga memproduksi produk yang
sama dengan keunikan-keunikan produk yang berbeda. Sehingga diperlukan strategi
pemasaran untuk menghadapi persaingan-persaingan yang bermunculan. Salah
satunya adalah dengan mengidentifikasi risiko pemasaran Samsung Android terhadap sikap konsumen.
Samsung Android sendiri merupakan
salah satu smart phone yang
berkualitas diantara produk android yang lainnya di Indonesia. Dengan kualitas
yang bagus, fitur-fiturnya yang banyak, kemudahan akses internet yang cepat,
dan juga karena modelnya yang simpel dan modern. Ada beberapa produk lain yang
bersaing dengan kelebihan berbeda seperti, Apple, SONY, Cross, Nokia,
Blackberry dan lain sebagainya.
Untuk memenangkan hati para
pelanggannya, manajer pemasaran perusahaan Samsung di Indonesia menerapkan
beberapa kebijakan yang disesuaikan dengan pangsa pasar dan target pasar yang
dituju. Namun semua kebijakan yang telah diambil tersebut juga mempertimbangkan
beberapa aspek dari perilaku konsumen Indonesia.
Konsumen dalam menentukan pilihannya
dipengaruhi oleh berbagai hal seperti faktor psikologi, sosial budaya, maupun
faktor brand itu sendiri. Dalam studi kasus pemilihan smartphone tersebut di atas
menunjukkan bahwa konsumen memulai dengan pengenalan kebutuhan, proses
pencarian informasi, evaluasi alternative keputusan pembelian, dan evaluasi
hasil pembelian. Oleh sebab itu tidak bisa disebutkan faktor mana yang lebih
penting dalam menentukan perilaku konsumen untuk memilih suatu produk karena
peranan intern dan ekstern (keadaan individu itu sendiri, lingkungan dan
marketing) secara bersamaan mempengaruhi perilaku konsumen.